Selasa, 29 Mei 2012

BELAJAR DAN MENGAJARKAN TAJWID



UGENSI BELAJAR TAJWID

Mempelajari Al Qur’an adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada setiap muslim dan muslimah. Selain sebagai kebutuhan, Al Qur’an adalah kitab hidayah yang menunjukkan jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Membaca Al Qur’an bagi seorang muslim merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari kehidupannya, tiada hari tanpa membaca Al Qur’an. Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Ankabuut: 45)


Dari firman Allah tersebut terlihat dengan jelas bahwa perintah membaca Al Qur’an itu WAJIB hukumnya, seiring dengan mempelajari cara membacanya pun adalah suatu kewajiban. Karenatanpa kita mempelajari cara membacanya bagaimana kita dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar?

Ilmu yang mempelajari tentang cara membaca Al Qur’an dengan baik dan benar adalah Ilmu Tajwid/Tahsin. Hukum untuk mempelajari ilmu tersebut adalah fardhu kifayah, artinya jika telah ada sebagian umat muslim yang telah mempelajarinya, maka gugur kewajiban bagi muslim yang lain. Akan tetapi, saat membaca Al Qur’an wajib bagi setiap muslimin dan muslimah (fardhu ‘ain) untuk membacanya dengan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“… dan bacalah Al Qur’an itu dengan tartil.” (QS. Al Muzzammil: 4)


Mempelajari al-Qur’an berarti belajar membunyikan huruf-hurufnya dan menulisnya. Tentunya tingkatan ini adalah tingkatan yang paling awal dan sangat menentukan keberhasilan pembelajaran al-Qur’an pada tingkatan selanjutnya. Pada tingkatan lanjutan mungkin seseorang bisa mempelajari Ulumul Qur’an dan tafsir al-Qur’an. Namun untuk menuju kepada tingkatan ini seseorang harus menempuh tingkatan awal yaitu membaca dan menulis al-Qur’an. Al-Ghazali berkata,” hendaklah seorang murid tidak mempelajari sebuah cabang ilmu sebelum menguasai cabang ilmu sebelumnya. ( Said Hawwa ).
Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suara-suara kalian”, mengapa ilmu tajwid menjadi yang sangat fundamental?, karena Al-Qur’an ditulis dalam bahasa Arab dan tentunya masing kata memiliki pelafalan(ejaan) dan makna masing-masing, jika kita tidak membacanya dengan pelafalan(ejaan) yang pas, maka tentunya akan merubah makna dari kata tersebut, oleh karena itu saya terketuk untuk membuat tulisan ini, dengan harapan kita semua dapat memperbaiki bacaan Al-Qur’an kita terutama dalam aspek tajwid.


Bagi Antum yang Ingin mempelajari atau Mengajarkan Tajwid berikut salah satu referensi yang dapat antum gunakan 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar